Babysitter, atau pengasuh bayi, adalah sosok yang memegang tanggung jawab dalam mengasuh bayi yang baru lahir hingga berusia 1 atau 2 tahun. Profesi ini menuntut tingkat kehati-hatian yang tinggi, kebersihan yang terjaga, kesabaran, serta ketelitian, mengingat bayi rentan terhadap berbagai iritasi dan penyakit.
Babysitter pada dasarnya adalah individu yang dipekerjakan untuk merawat, mengasuh, dan menjaga bayi ketika orang tua sedang tidak bisa melakukan hal tersebut. Tugas utama babysitter adalah fokus pada kebutuhan dan kesejahteraan anak yang diasuhnya.
Seorang babysitter profesional seringkali bekerja melalui agen penyalur yang menghubungkannya dengan orang tua yang membutuhkan jasa pengasuhan. Ada juga yang direkrut langsung oleh lembaga seperti rumah sakit atau sekolah keperawatan untuk memberikan pendampingan khusus bagi anak dengan kebutuhan spesial.
Tugas-tugas Babysitter
1. Memandikan Bayi
Babysitter bertanggung jawab untuk memandikan bayi pada pagi dan sore hari. Proses ini memerlukan kehati-hatian karena kesalahan dalam memandikan bayi dapat berbahaya bagi kesehatannya.
2. Memenuhi Kebutuhan Makan Bayi
Selama bayi hanya mengonsumsi ASI, babysitter harus memantau kapan bayi membutuhkan untuk menyusui. Namun, saat bayi sudah mencapai usia tertentu, babysitter juga bertanggung jawab untuk memberikan makanan dan vitamin yang sesuai.
3. Membersihkan Perlengkapan Bayi
Selain mengasuh, babysitter juga harus membersihkan perlengkapan bayi seperti botol susu dan peralatan makan. Mereka juga harus menjaga kebersihan dan kenyamanan kamar bayi agar terhindar dari kuman dan potensi gangguan terhadap kesehatan bayi.
4. Menjaga Bayi
Sebagai pengasuh, babysitter memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan bayi saat orang tua tidak ada di sekitar. Mereka harus memantau aktivitas dan kegiatan bayi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanannya.
Aturan yang Perlu Diperhatikan Pengasuh
Mengajak pembicaraan tentang aturan yang seharusnya diketahui oleh baby sitter yang bekerja di rumah kita, tidak selalu terbatas pada aspek kesehatan semata. Terdapat aturan-aturan lain yang tak kalah penting untuk dipahami oleh mereka. Berikut adalah aturan yang perlu diperhatikan:
1. Saat Jalan-jalan Keluar Rumah
Biasanya, anak-anak diajak jalan-jalan di pagi atau sore hari untuk mendapatkan udara segar. Baby sitter perlu memahami batasan-batasan ini, seperti sejauh mana mereka dapat membawa anak kecil keluar rumah dan kapan waktu yang sesuai.
2. Siapa yang Boleh Mencium atau Menggendong Si Kecil
Aturan ketat seputar siapa yang boleh mencium, memeluk, atau menggendong anak harus dijelaskan dengan tegas kepada baby sitter. Terutama dalam kondisi tertentu, seperti saat seseorang sedang sakit.
3. Siapa Saja yang Boleh Main ke Rumah
Jelaskan kepada baby sitter siapa saja yang diperbolehkan untuk berkunjung ke rumah dan batasannya. Hal ini penting agar mereka dapat menjaga keamanan anak ketika Anda tidak berada di rumah.
4. Informasi Gaji dan Tunjangan
Tidak hanya mengenai besaran gaji di awal, tetapi juga berapa besar kenaikan yang diharapkan setiap tahunnya dan fasilitas apa saja yang mereka terima, seperti uang pulsa, THR, dan lainnya.
5. Konsumsi Anak
Berikan penjelasan terkait larangan dan izin seputar konsumsi anak, termasuk aturan pemberian ASIP atau MPASI, serta cara menyiapkan makanan.
6. Frekuensi BAB dan BAK
Penting bagi bayi, minta baby sitter mencatat frekuensi BAB dan BAK anak. Ini membantu Anda memahami kondisi kesehatan si kecil.
7. Tanggung Jawab Baby Sitter
Jelaskan sejauh mana tanggung jawab baby sitter di rumah, mulai dari mengurus anak hingga pekerjaan rumah tangga lainnya.
8. Informasi Kontak
Pastikan baby sitter memiliki informasi kontak penting, seperti nomor telepon Anda, suami/istri, nomor kantor (jika berlaku), serta nomor darurat jika terjadi keadaan darurat di rumah.
9. Penggunaan Gadget
Berikan aturan jelas terkait penggunaan gadget, termasuk batasan waktu dan kebijakan mengenai unggah foto anak di media sosial.
10. Tindakan Darurat
Baby sitter harus tahu tindakan apa yang harus diambil dalam keadaan darurat, seperti kecelakaan atau bencana alam. Jangan lupa informasikan lokasi kotak P3K.
11. Penyakit yang Diderita Anak
Informasikan jika anak memiliki penyakit khusus atau memerlukan perawatan khusus, seperti alergi atau sinusitis.
Dengan memberikan pemahaman yang jelas mengenai aturan-aturan ini, diharapkan kerjasama antara Anda dan baby sitter dapat berjalan dengan baik dan memberikan perlindungan terbaik untuk si kecil. Semua aturan tersebut bertujuan untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan anak di lingkungan rumah.