Seorang babysitter atau pengasuh, memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengawasi anak-anak ketika walinya tidak dapat melakukannya. Baik di rumah sendiri maupun di rumah klien, babysitter berperan sebagai pengganti yang bertanggung jawab atas kebutuhan dan keselamatan anak-anak.
Tugas mereka mencakup berbagai aspek, mulai dari memberikan transportasi hingga kegiatan ekstrakurikuler, menyiapkan makanan, hingga menjaga anak tetap terhibur dengan bermain game dan aktivitas lainnya.
Tanggung Jawab dan Tugas Babysitter
Pengasuh menjalankan berbagai tugas perawatan umum yang menjamin kebutuhan anak terpenuhi ketika orang tua atau walinya tidak hadir. Beberapa tugas dan tanggung jawab mereka melibatkan:
1. Menghibur anak-anak dengan permainan dan kegiatan lainnya.
2. Membantu anak-anak dengan pekerjaan rumah mereka.
3. Mengantar jemput anak-anak ke dan dari sekolah, kegiatan sesudah sekolah, dan pertemuan bermain.
4. Menyiapkan makanan ringan dan makanan utama untuk anak-anak.
5. Melakukan tugas-tugas perawatan harian, seperti mengganti popok dan mandi anak-anak.
6. Melakukan pekerjaan rumah ringan untuk menjaga kebersihan rumah.
Apa yang Dilakukan Seorang Babysitter?
Pengasuh biasanya bekerja secara paruh waktu maupun menginap di rumah majikan. Hal tersebut tergantung kebutuhan majikan itu sendiri. Biasanya, babysitter memastikan anak-anak mendapatkan hiburan dan keamanan saat orang tua tidak ada.
Mereka dapat mengkhususkan diri dalam merawat anak-anak dari berbagai kelompok usia dan menghadirkan berbagai aktivitas yang sesuai dengan minat dan perkembangan anak. Pengasuh juga memiliki tanggung jawab untuk merespons kejadian kecelakaan dan menjaga kebahagiaan anak-anak.
Keterampilan dan Kualifikasi yang Harus Dimiliki Babysitter
Pengasuh anak memerlukan berbagai keterampilan interpersonal dan pengetahuan perawatan anak untuk memberikan layanan terbaik. Beberapa kualifikasi yang diperlukan meliputi:
1. Kepribadian ceria dan ramah.
2. Kemampuan membangun hubungan dengan anak-anak berbagai kepribadian.
3. Kemampuan pemecahan masalah dan penyelesaian konflik.
4. Kesabaran dan empati.
5. Keterampilan organisasi dan manajemen waktu.
6. Pemahaman tentang perawatan anak khusus, termasuk kebutuhan khusus atau disabilitas.
7. Catatan kriminal dan catatan mengemudi yang bersih.
8. Surat izin mengemudi yang sah.
Pendidikan dan Pelatihan Babysitter
Calon pengasuh biasanya berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, mulai dari siswa sekolah menengah hingga sarjana. Pelatihan dan sertifikasi, seperti CPR dan pertolongan pertama, juga diperlukan.
Pengalaman Babysitter
Pengalaman calon babysitter dapat bervariasi, dari pengalaman sukarela hingga pengalaman profesional sebelumnya. Beberapa mungkin telah bekerja sebagai Pekerja Perawatan Anak, Konselor Kamp, Pelatih Olahraga, Guru, atau Tutor.
Kualitas Seorang Pengasuh yang Baik
Penting bagi seorang pengasuh memiliki kepribadian ramah, empati, dan kesabaran. Mereka harus dapat membangun hubungan dengan anak-anak dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masing-masing. Dengan demikian, peran seorang babysitter tidak hanya memastikan kebutuhan fisik terpenuhi tetapi juga menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk perkembangan anak-anak.