Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia, Memperjuangkan Kesetaraan dan Mengakhiri Stereotip

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan 21 Maret sebagai Hari Down Syndrome Sedunia sejak tahun 2012. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran, inklusivitas, dan kesejahteraan bagi individu yang hidup dengan down syndrome.

Sejarah dan Makna Hari Down Syndrome Sedunia

Hari Down Syndrome Sedunia pertama kali diusulkan pada tahun 2006 oleh Down Syndrome Association Singapore melalui pembentukan Down Syndrome International (DSi). Upaya ini kemudian mendapatkan dukungan luas dari Federasi Asosiasi Down Syndrome Brasil, yang berhasil menggalang dukungan internasional dan menandatangani petisi untuk mendesak PBB mengakui perayaan ini.

Pada 19 Desember 2011, Majelis Umum PBB resmi menetapkan Hari Down Syndrome Sedunia, yang kemudian dirayakan setiap tahun sejak 2012. Pemilihan tanggal 21 Maret tidaklah kebetulan, melainkan sebagai representasi dari trisomi-21, yaitu kondisi kromosom tambahan yang umum terjadi pada individu dengan down syndrome.

PBB berharap bahwa perayaan ini akan meningkatkan kesadaran global terhadap individu dengan down syndrome, yang seringkali mengalami diskriminasi di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.

Tema Hari Down Syndrome Sedunia 2024: Akhiri Stereotip

Dalam upaya untuk mencapai tujuan inklusivitas dan kesetaraan, tema yang diusung pada Hari Down Syndrome Sedunia tahun ini adalah “End The Stereotypes” atau Mengakhiri Stereotip. Harapannya, tema ini akan menjadi panggilan serius bagi masyarakat global untuk menghentikan segala bentuk stereotip terhadap individu dengan down syndrome.

Stereotip merupakan gagasan atau niat yang sering kali didasarkan pada informasi atau pengalaman pribadi yang terbatas. Media dan nilai-nilai budaya juga turut memainkan peran dalam membentuk stereotip yang sulit diubah jika gagasan tersebut keliru.

Penting untuk diingat bahwa individu dengan down syndrome adalah manusia yang pantas diperlakukan dengan setara. Mereka memiliki minat, bakat, dan keunikan yang beragam, sehingga penting bagi kita untuk melihat mereka sebagai individu yang unik dan berharga.

Dengan mengakhiri stereotip dan memperjuangkan kesetaraan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan ramah bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan. Mari rayakan Hari Down Syndrome Sedunia dengan semangat kesetaraan dan penghapusan stereotip.

Cara Memperingati Hari Down Syndrome Sedunia

Setiap tanggal 21 Maret, dunia memperingati Hari Down Syndrome Sedunia. Perayaan ini diadakan secara rutin setiap tahun sebagai wujud dukungan dan upaya meningkatkan kesadaran tentang sindrom ini. Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperingati hari tersebut, sebagaimana yang dilansir oleh laman Perpustakaan Universitas Brawijaya.

1. Pidato dan Acara Resmi

Meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan dukungan kepada individu dengan Down Syndrome dapat dilakukan melalui pidato atau acara resmi yang diselenggarakan.

2. Pameran Foto dan Presentasi

Pameran foto atau presentasi mengenai kehidupan individu dengan Down Syndrome dapat menjadi sarana edukasi yang efektif.

3. Pelatihan dan Seminar

Pelatihan serta seminar tentang pendidikan dan peluang pekerjaan bagi individu dengan Down Syndrome menjadi langkah penting dalam mendukung mereka.

4. Pembuatan Video atau Unggahan

Membuat video atau unggahan yang mengangkat kisah sukses dan kehidupan individu dengan Down Syndrome dapat memberikan inspirasi kepada banyak orang.

5. Mengenakan Pakaian Bertema

Mengajak orang untuk mengenakan pakaian dengan nuansa biru dan kuning atau item lain sebagai simbol dukungan terhadap Down Syndrome.

6. Kegiatan Amal

Menyelenggarakan acara amal untuk mengumpulkan dana bagi organisasi yang membantu individu dengan Down Syndrome adalah langkah konkret yang dapat dilakukan.

7. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial

Mendukung individu dengan Down Syndrome dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang mereka ikuti, seperti mengunjungi pusat rehabilitasi atau terlibat dalam aktivitas sosial bersama.

8. Kampanye di Media Sosial

Membuat kampanye di media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang Down Syndrome serta mendorong dukungan bagi mereka yang mengalami kondisi tersebut.

Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia adalah momen penting untuk merangkul keberagaman dan memperjuangkan hak setiap individu, tanpa terkecuali. Semoga dengan upaya-upaya yang dilakukan, kesadaran serta dukungan terhadap mereka yang memiliki Down Syndrome semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Scroll to Top