Hari Gerakan Satu Juta Pohon: Menanam Pohon untuk Menjaga Lingkungan dan Kesehatan

Ilustrasi tanam pohon

Hari Gerakan Satu Juta Pohon diperingati setiap tanggal 10 Januari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam pohon dan melestarikan hutan serta lingkungan.

Gerakan Satu Juta Pohon ini pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soeharto di Jakarta pada tanggal 10 Januari 1993. Gerkan ini bermula dari respons terhadap penebangan liar hutan dan menunjukkan urgensi pohon sebagai aspek yang sentral bagi kehidupan di bumi.

Menanam pohon membawa banyak manfaat bagi lingkungan dan kesehatan yang meliputi:
  1. Menghasilkan oksigen ke udara yang bermanfaat untuk pernapasan manusia.
  2. Mengurangi kandungan karbondioksida, yang bermanfaat dalam penjagaan kesehatan lingkungan
  3. Mencegah banjir, erosi, dan tanah longsor
  4. Menjaga kestabilitas iklim
  5. Menjadi sumber makanan dan tempat tinggal bagi hewan
Untuk memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:
  1. Menanam satu pohon di lingkungan rumah Anda
  2. Merawat dan menjaga pohon yang ditanam, agar tumbuh dan mencapai kekuatan yang seimbang
  3. Mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya menanam pohon dan melestarikan hutan.
  4. Mengikuti acara lokakarya atau seminar yang diadakan oleh pemerintah atau organisasi lokal untuk menanam pohon.

Pada tahun 2023, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan untuk menanam 1,2 juta pohon di seluruh Indonesia. Dari aksi penanaman berikut, kita harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menanam pohon dan melestarikan hutan serta lingkungan karena dengan menghargai pentingnya akses kepada pohon dan lingkungan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Scroll to Top