Hari Tritura dirayakan setiap tanggal 10 Januari. Peringatan ini merupakan salah satu sejarah yang paling banyak dibicarakan hingga hari ini. Hari Tritura itu sendiri berawal pada dekade 1960-an, Indonesia mengalami situasi yang penuh gejolak, memunculkan demonstrasi besar-besaran yang melibatkan mahasiswa.
Demonstrasi ini menghasilkan Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat, yang berperan kunci dalam mengubah arah sejarah Indonesia. Hari Tritura dianggap sebagai momen penting yang membawa perubahan rezim dari Orde Lama menuju Orde Baru, yang diinisiasi oleh gerakan mahasiswa.
Tritura, yang dirumuskan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), mengekspresikan tiga tuntutan utama yang disuarakan langsung oleh mahasiswa kepada pemerintah pada masanya.
Mengutip berbagai sumber, berikut fakta menarik yang perlu diketahui tentang peringatan Hari Tritura:
1. Pembubaran Partai Komunis
Tritura berisi tiga tuntutan utama, yaitu pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), penurunan harga pangan, dan restrukturisasi Kabinet 100 Menteri. Tuntutan ini disuarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan menjadi pilar dalam gerakan perubahan.
2. Pembentukan KAMI
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) adalah kelompok antikomunis yang mayoritas anggotanya berasal dari kalangan pemuda. Dibentuk pada 27 Oktober 1965, KAMI terdiri dari berbagai agama dan golongan, termasuk Islam, Katolik, dan mantan anggota Partai Sosialis Indonesia (PSI). Gerakan ini mendapatkan dukungan dari TNI-AD dan mengkritik Presiden Soekarno.
3. Dukungan dari Kesatuan Aksi Lain
Selain KAMI, gerakan Tritura juga mendapatkan dukungan dari berbagai kesatuan aksi lain, seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
4. Indonesia Kian Memanas
Selama periode ini, keadaan politik dan ekonomi Indonesia semakin memanas. Harga barang melonjak, terutama bahan bakar minyak (BBM). Gerakan KAMI dan KAPPI merespons dengan menginisiasi aksi Front Pancasila, yang mencapai puncaknya saat mendatangi DPR-GR untuk menuntut Tritura pada 12 Januari 1966.
5. Supersemar
Pada 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), menunjuk Mayor Jenderal Soeharto sebagai Panglima Angkatan Darat untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban rakyat. Supersemar menjadi poin kritis dalam perubahan regime Indonesia dari Orde Lama menuju Orde Baru.
Seiring peringatan Hari Tritura pada 10 Januari, masyarakat diingatkan bahwa Indonesia tak bisa seperti sekarang tanpa perjuangan pahlawan-pahlawan masa lalu. Penting untuk terus mengamalkan nilai-nilai perjuangan mereka guna membangun masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama merenung dan belajar dari sejarah Indonesia, karena dalam pemahaman sejarah terletak kunci kontribusi untuk bangsa ini.