Di tengah krisis tenaga kerja domestik yang semakin nyata, Val The Consultant (VTC) mendorong profesionalisasi Asisten Rumah Tangga (ART) sebagai bagian dari infrastruktur sosial yang krusial namun sering diabaikan. Melalui sistem pelatihan, kurasi, dan manajemen berbasis standar kompetensi, VTC berupaya mengangkat peran ART menjadi bagian penting dalam ekosistem kerja formal.
Krisis Diam-Diam di Rumah Tangga Indonesia
Menurut Data BPS 2024, lebih dari 12 juta rumah tangga di Indonesia bergantung pada ART untuk menjalankan fungsi harian mereka. Namun, jumlah ART aktif terus menurun—turun 18% dalam 5 tahun terakhir, seiring meningkatnya migrasi ke sektor lain dan urbanisasi.
Survei dari SMERU Research Institute juga menunjukkan bahwa 85% ART di Indonesia belum memiliki pelatihan formal, dan bekerja tanpa perlindungan hukum atau kontrak kerja yang jelas.
Val The Consultant melihat ini sebagai celah yang perlu ditutup dengan solusi nyata.
“Asisten rumah tangga bukan sekadar pembantu, mereka adalah penyangga produktivitas bangsa. Bayangkan berapa banyak ibu bekerja, profesional, atau pebisnis yang tidak bisa optimal tanpa kehadiran ART. Ini bukan soal kemewahan, ini soal kebutuhan,” ujar Supreme Halim selaku Vice President.
Transformasi Sistem dan Profesionalisasi
Melalui pendekatan yang sistematis, Val the consultant telah melakukan :
- Menyusun modul pelatihan berbasis kompetensi (kebersihan, pengasuhan anak, manajemen rumah tangga).
- Menyediakan *layanan konselor untuk ART
- Membangun klinik pekerja cerdas * untuk penilaian performa skills ART
- Meningkatkan retensi kerja ART hingga 40% lewat coaching dan reward system
Permintaan Meningkat, Pasokan Terbatas
Sejak awal 2025, permintaan ART melalui Val The Consultant meningkat 3 kali lipat, sementara ketersediaan tenaga hanya tumbuh 20%. Ini bukti bahwa demand tinggi, tapi sistem rekrutmennya lemah dan tidak terstandar. Kalau tidak diintervensi, ini bisa menjadi krisis sosial besar, terutama di kota-kota besar,”* tambah Valeriana rosmaya selaku presiden direktur VTC group.
“Asisten rumah tangga bukan sekadar pembantu, mereka adalah penyangga produktivitas bangsa. Bayangkan berapa banyak ibu bekerja, profesional, atau pebisnis yang tidak bisa optimal tanpa kehadiran ART. Ini bukan soal kemewahan, ini soal kebutuhan,” ujar Listya Pranata selaku kepala sekolah nexus the institute yang mendidik pekerja rumah tangga dengan kurikulum yang profesional.
Mendorong Pemerintah dan Masyarakat Bergerak
CEO Val The Consultant, Valentina Maya Sari, menyampaikan tiga usulan konkret kepada pemerintah untuk mempercepat profesionalisasi ART di Indonesia:
- Penyusunan framework legal yang jelas dan berpihak—“Sudah waktunya ART diakui dalam kerangka hukum tenaga kerja domestik yang melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak secara seimbang,” ujarnya.
- Insentif bagi keluarga yang mempekerjakan ART secara formal—“Kami percaya bahwa keluarga yang mematuhi sistem kerja formal, termasuk kontrak, gaji layak, dan jaminan sosial, perlu didukung negara agar ekosistem ini bisa tumbuh sehat.”
- Akses pelatihan bersertifikat melalui BLK atau LPK—“ART harus diberikan jalan untuk berkembang, bukan sekadar bekerja. Pelatihan berbasis kompetensi wajib menjadi bagian dari sistem nasional,” tambahnya.
Baca berita…
SUARA.COM – Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas: Saatnya ART Diakui Sebagai Pekerja Profesional
Tentang Val The Consultant
Val The Consultant adalah pionir penyedia solusi tenaga kerja domestik terintegrasi di Indonesia, dengan fokus pada pendidikan, etika kerja, dan profesionalisasi ART. Berbasis di Surabaya dan Jakarta
VTC telah menempatkan lebih dari 26.000 ART ke berbagai kota di Indonesia
Kontak Media:
Public Relation – Val The Consultant Group
📧 Email: info@valtheconsultant.com
📞 Call Center : +6282132443882
📱 Instagram : @val_theconsultant
🌐 Website : www.valtheconsultant.com
keyword search : yayasan jasa penyaluran tenaga kerja rumah tangga, asisten pembantu rumah tangga profesional, juru masak rumahan, sopir pribadi, val the consultant.
Lokasi Area : Jakarta, Surabaya, Tangerang, Banten, Medan, Bali, Bandung, Solo