Deretan Festival Layang-Layang di Seluruh Dunia

Layang-layang

Tanggal 14 Januari ditandai sebagai Hari Layang-layang Internasional. Festival ini telah menjadi tradisi yang sangat dihormati.

Menurut National Today, Hari Layang-layang Internasional berasal dari India, khususnya di kota Ahmedabad, Gujarat. Dahulu kala, layang-layang di India hanya menjadi hobi bagi bangsawan dan orang kaya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, layang-layang telah berkembang menjadi festival yang terbuka untuk wisatawan mancanegara.

Hari Layang-layang Internasional diperingati untuk merayakan transisi dari musim dingin ke musim panas dan panen tanaman musim dingin yang akan datang. Layang-layang dalam perayaan ini melambangkan roh para dewa yang terbangun dari tidur musim dingin mereka.

Festival Layang-layang Internasional telah menjadi peristiwa yang sangat dinantikan sejak pertama kali diadakan pada 14 Januari 1989. Acara ini menjadi momentum bagi penerbang layang-layang untuk berkompetisi memotong tali peserta lain.

Langit di sekitar lokasi festival akan dipenuhi oleh berbagai layang-layang yang berlomba di udara. Tidak hanya itu, bahkan di malam hari, layang-layang bercahaya yang dikenal sebagai ‘tukkal’ akan memeriahkan langit, ditambah dengan pertunjukan kembang api yang memukau.

Fakta Menarik tentang Hari Layang-layang Internasional

1. Layang-layang Tertua Berasal dari Indonesia

Sebelumnya, dianggap bahwa layang-layang pertama ditemukan di Cina. Namun, Wolfgang, ahli layang-layang dunia, menyatakan bahwa Kagati Korope, layang-layang tradisional dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia, adalah yang pertama. Layang-layang ini berusia sekitar 4.000 tahun.

2. Larangan Menerbangkan Layang-layang di Cina dan Jepang

Pada masa Revolusi Kebudayaan di Cina (1966-1976), menerbangkan layang-layang di depan umum dilarang dan dapat hukuman penjara. Begitu juga di Jepang pada 1760-an, masyarakat dilarang menerbangkan layang-layang karena lebih memilih bermain layang-layang daripada bekerja.

3. Layang-layang sebagai Alat Bantu Penelitian Cuaca

Layang-layang telah digunakan sebagai alat bantu penelitian cuaca sejak abad ke-18. Contoh terkenal adalah ketika Benjamin Franklin menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa petir membawa muatan listrik.

4. Rekor Layang-layang Terpanjang di Dunia

Saat ini, rekor layang-layang terpanjang di dunia adalah 6.000 meter, diterbangkan di Chongqing, Cina.

Festival Layang-layang di Seluruh Dunia

Perayaan Hari Layang-layang Internasional tidak hanya dilakukan di India. Berbagai negara juga memiliki festival layang-layang yang menarik untuk disaksikan.

1. Festival of the Winds, Sydney, Australia

Setiap tahunnya di Pantai Bondi, Sydney, Australia, Festival of the Winds menjadi salah satu festival layang-layang tertua di belahan bumi selatan.

2. Brisbane Kite Festival, Australia

Di wilayah Brisbane, Australia, diselenggarakan Brisbane Kite Festival yang menyediakan berbagai kegiatan gratis untuk keluarga.

3. Weifang International Kite Festival, Cina

Festival Layang-layang Internasional Weifang di China telah menjadi tradisi sejak 1984, menampilkan berbagai jenis layang-layang unik.

4. Blossom Kite Festival, Washington, D.C., Amerika Serikat

National Cherry Blossom Festival di Washington, D.C., menyelenggarakan Blossom Kite Festival setiap Maret, memungkinkan pengunjung bermain layang-layang di antara pepohonan sakura.

5. Barrilete Festival, Guatemala

Di Guatemala, Barrilete Festival diadakan pada awal November, dengan layang-layang lebar 20 meter dan pesan untuk anggota keluarga yang telah meninggal.

6. Festival Layangan Internasional Dieppe, Prancis

Dieppe, Prancis, menjadi tuan rumah Festival Layangan Internasional setiap dua tahun sekali, mengundang ribuan pengunjung dari seluruh dunia untuk berpartisipasi.

7. Festival Layangan Bali, Indonesia

Indonesia juga memiliki Festival Layang-layang di Bali, yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga mempertontonkan keindahan layangan dengan peserta yang mengenakan pakaian adat.

Scroll to Top