Keberadaan Asisten Rumah Tangga atau (ART) memang sangat bermanfaat dan dapat meringankan beban kita serta anak-anak. Namun, tanpa disadari, ketergantungan pada ART dapat menimbulkan dampak negatif pada mental dan disiplin anak-anak. Akibatnya, anak-anak menjadi kurang mandiri karena selalu bergantung pada pembantu.
Berikut adalah beberapa kiat untuk membantu anak-anak menjadi mandiri dan tidak terlalu bergantung pada ART:
1. Tetap Dekat dengan Anak
Usahakan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak daripada dengan ART. Pada usia 3 – 5 tahun, anak-anak cenderung mudah mengingat kebiasaan. Sebagai orang tua, disarankan untuk lebih dekat dengan anak-anak dengan mengajari mereka cara membersihkan mainan, meletakkan pakaian kotor, dan mengambil minuman sendiri. Dengan begitu, anak-anak akan menjadi mandiri dan juga dapat meringankan beban serta tidak mengganggu ART. Sehingga pekerjaan ART dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
2. Ajarkan Etika Berbicara
Ajarkan anak-anak Anda untuk berbicara dengan sopan, termasuk saat meminta bantuan dari pembantu. Biasakan anak-anak untuk menggunakan kata-kata seperti “tolong”, “maaf”, dan jangan lupa untuk mengucapkan “terima kasih”. Dengan mengajarkan etika berbicara ini di rumah, anak-anak juga akan dapat bersikap sopan di lingkungan sekitarnya, baik itu dengan teman-teman maupun orang lain.
3. Hindari Perlakuan Kasar
Jika terjadi kesalahan dari pihak pembantu terhadap anak-anak, sebaiknya orang tua turun tangan untuk menengahi. Hindari agar anak-anak tidak membentak atau bahkan memukul pembantu. Tanamkan pengertian bahwa tidak boleh bersikap kasar kepada siapa pun, termasuk ART. Berikan pemahaman bahwa ART juga memiliki banyak tugas. Dengan demikian, mental anak-anak akan menjadi lebih mandiri dan mereka akan belajar untuk menghargai tidak hanya pembantu, tetapi juga lingkungan sekitarnya. Sebagai hasilnya, ART pun akan merasa nyaman dan senang bekerja di rumah.
4. Belajar Mandiri
Walau boleh meminta bantuan kepada asisten rumah tangga, balita perlu diajarkan untuk belajar mandiri dalam melakukan tugas-tugas sederhana seperti merapikan mainan atau mengambil minuman sendiri. Ini merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk menghargai dan memahami tanggung jawab.
5. Tanamkan Empati
Menanamkan rasa empati sejak dini sangat penting. Anak perlu diberi pemahaman bahwa tugas seorang asisten rumah tangga bukanlah hal yang ringan, sehingga perlunya pengertian dan kerjasama dari semua anggota keluarga, termasuk balita.
6. Berikan Contoh Positif
Memberikan contoh sikap positif kepada anak adalah cara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai menghargai kepada pembantu. Dengan melihat perilaku orang tua yang sopan dan menghargai, anak akan lebih cenderung menirunya.
7. Biasakan Ucapkan “Tolong”, “Maaf”, dan “Terima Kasih”
Melatih anak untuk menggunakan kata-kata sopan seperti “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” dalam interaksi dengan ART adalah hal yang penting. Ini tidak hanya menunjukkan penghargaan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di rumah.
8. Mengelola Emosi dengan Baik
Orang tua perlu mengajarkan anak bagaimana mengelola emosi mereka dengan baik. Jika ART tidak melakukan sesuatu sesuai permintaan, balita tidak perlu marah besar. Sebaliknya, mereka perlu diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik dan mengungkapkan keinginan mereka secara sopan.
ART Merupakan Bagian Penting Kehidupan Sehari-hari
Asisten rumah tangga adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari di banyak keluarga. Mengajarkan anak-anak, terutama balita, untuk menghargai dan memperlakukan mereka dengan sopan adalah tanggung jawab orang tua. Dengan memberikan contoh, mendidik dengan nilai-nilai empati, dan mengelola interaksi dengan baik, Anda dapat membentuk generasi yang lebih menghargai dan memahami peran orang lain dalam kehidupan mereka.